Selasa, 13 Januari 2009

Pretending to Play (The Ways of That)

1. Lakukan floor time atau turun berada sejajar dengan anak. Karena daya pandang anak yang masih terbatas, sekitar 50 cm saja, duduklah sejajar dengan posisi daya pandang mereka.
Berikan permainan yang menarik perhatian mereka dan bermainlah ketika anak sedang ingin bermain. Jangan paksa mereka untuk melakukan sesuatu yang tak ingin mereka lakukan, karena akan menimbulkan trauma di masa mendatang.

2. Mulailah mengajar anak untuk berbicara dan berkomunikasi. Salah satunya dengan memperhatikan mimik wajah yang terbentuk di wajah mereka ketika bermain. Mulailah ajari anak untuk bermain bersama teman yang sebaya dengan mereka.

3. Pretending to Play sangat dianjurkan untuk bermain pura-pura, misalnya ; sebagai dokter atau masak-masakan.

4. Perhatikan apakah anak sudah mulai berbagi perasaanya, seperti senang atau sakit ketika terjatuh. Karena ini merupakan suatu hal yang significant untuk menandakan bahwa anak mulai dapat mengkomunikasikan perasaannya terhadap orang lain.

5. Merangsang ekspresi anak ketika bermain. Saat anak diajak bermain dan wajahnya tampak ekspresi rasa senang, itu menandakan stimulasi yang kita lakukan berhasil.

Setiap anak memilikki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai orang tua sudah sewajarnya Anda menerima hal itu."Anak memilikki satu, dua kekurangan itu wajar. Yang penting kelebihan yang ada harus kita kembangkan dengan maksimal."

0 komentar:

 
Blogger Templates by Wishafriend.com